Salah satu fitur yang cukup penting dan sering kali digunakan untuk
management jaringan yaitu firewall. Dengan fitur ini kita bisa melakukan
kebijakan-kebijakan pada jaringan kita, khususnya dalam segi
pengelolaan koneksi, baik koneksi segment lokal maupun public. Guna
mendukung kebutuhan tersebut mikrotik sendiri telah menambahkan berbagai
parameter pada fitur firewall. Pada topik pembahasan kali ini kita akan
mencoba untuk menjelaskan tentang fungsi dan beberpa contoh
implementasi penggunaan dari parameter firewall pada Tab 'Extra'.
Mungkin diantara kita masih ada yang belum begitu familiar dengan
parameter-parameter yang terdapat didalamnya. Memang untuk parameter
pada Tab Extra tidak begitu sering digunakan dan kebanyakan lebih sering
melakukan konfigurasi pada paremeter di Tab General dan juga Advance.
Nah, apa saja fungsi dari paremeter-parameter tersebut?
Namun kali ini kita akan membahas beberapa parameter saja yang mungkin bisa diaplikasikan
dengan rule-rule managament koneksi sehari-hari. Diantaranya adalah:
Connection Limit
Parameter ini digunakan untuk melakukan limitasi koneksi dari client berdasarkan
IP Address tertentu maupun blok/network sesuai dengan jumlah nilai yang diberikan.
Salah satu contoh implementasi dari parameter ini biasanya untuk menanggulangi
DoS (Denial of Service) attack. Untuk contoh konfigurasinya kita bisa melihatnya
disini.
NTH
Pada dasarnya NTH ini merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menandai sebuah
paket sesuai dengan hitungan yang diberikan. Biasanya NTH ini diimplementasikan
untuk kebutuhan 'Load Balance' dengan lebih dari satu Internet Provider. Dengan
NTH ini kita bisa mengatur trafik sehingga dapat berjalan secara optimal dengan
membagi beban koneksi secara seimbang untuk masing-masing link internet. Maka
dari itu dengan NTH ini kita bisa menghindari overload pada salah satu link internet.
Time
Dengan parameter ini kita bisa menentukan rule firewall kapan akan aktif dan
kapan akan non-aktif. Dengan kata lain rule tersebut akan berjalan secara terjadwal
sesuai dengan nilai parameter yang kita berikan. Pada parameter 'Time' ini terdapat
pengaturan berdasarkan waktu/jam dan hari.
Untuk waktu/jam memiliki durasi 24 jam dan untuk hari memiliki jumlah sebanyak
7 hari.
Contoh, jika kita memiliki rule dengan fungsi filtering akses website (http) pada
jam kerja yaitu 08.00 - 16.00 dan pada hari Senin - Jumat. Maka kita bisa menerapkan
konfigurasi seperti berikut
Src. Address Type & Dst. Address Type
Parameter ini digunakan untuk menandai sebuah trafik/paket data berdasarkan jenis
atau tipe dari Source Address. Terdapat beberapa pilihan antara lain:
- Unicast : Alamat IP yang digunakan untuk transmisi PTP (Point to Point). Dengan kata lain sebuah metode pengiriman data dimana data dikirimkan pada satu lokasi yang jelas , dan setiap lokasi yang menerima kemudian mengirimkan laporan penerimaan kepada pengirim.
- Local : Apabila Alamat IP terdapat pada interface dari router.
- Broadcast : Paket data yang dikirim ke semua perangkat dalam satu subnet. Dengan kata lain sebuah metode pengiriman data, dimana data dikirimkan ke banyak titik sekaligus, tanpa melakukan pengecekan apakah data yang dikirim sampai atau tidak.
- Multicast : Sama halnya seperti broadcast namun memiliki perbedaan yaitu titik tujuan dikelompokkan berdasarkan group-group tertentu melalui alamat groupnya.
Hotspot
Kita juga bisa menandai trafik/koneksi yang berasal dari service hotspot. Untuk
kebutuhan
tersebut kita bisa menggunakan parameter hotspot pada tab extra. Terdapat beberapa
piliahn pada paremeter tersebut diantaranya adalah auth, from client, http, local dst, dan to client.
0 Response to "Penjelasan fungsi parameter "Extra" pada Firewall MikroTik"
Post a Comment