Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai bagaimana mengelola
client-client yang terkoneksi ke router dengan mode bridge. Untuk kali
ini kita akan melanjutkan mengenai pembahasan 'Management Bridge
Client'. Namun kita akan menekankan pembahasan pada penggunaan bridge
horizon di interface bridge.
Bridge Horizon
Sebuah jaringan yang dibangun dengan topologi bridge (satu segment jaringan)
rentan dengan terjadinya 'looping'. Nah, untuk mencegah hal tersebut kita bisa
mengatur pada parameter 'Horizon' di masing-masing interface yang masuk kedalam
bridge port.
Bridge Horizon atau bisa disebut juga dengan Split Horizon Bridging. Dengan metode
ini memungkinan
router melakukan tracking terhadap datangnya trafik/informasi dari router mana.
Sehingga router tidak akan mengirimkan informasi kepada router pada jalur yang
sama.
Untuk konfigurasinya hanya dilakukan pada salah satu router jika terdapat beberapa
router yang terhubung pada jaringan bridge tersebut. Caranya pun cukup mudah kita
tinggal menentukan nilai dari parameter 'horizon' di interface yang terdapat didalam
bridge port. Tidak ada ketentuan khusus untuk nilainya, kita bisa mengisinya berapa
saja.
Jika contoh dalam bentuk script adalah sebagai berikut:
/interface add bridge name=bridge1
/interface bridge port add name=bridge1 interface=ether3 horizon=1
Sebetulnya router mikrotik sendiri sudah memiliki mekanisme
baru untuk mencegah terjadinya 'looping' yaitu dengan menggunakan protokol rstp
pada interface bridge.
Namun, dikarenakan alasan keamanan apalagi penggunaan
di jaringan umum, maka bisa mengimplementasikan metode bridge horizon.
Salah satu contohnya jika kita menggunakan winbox pada PC/Laptop maka router lain
yang terhubung
dengan
'bridge horizon' tidak akan secara otomatis ter-scan. Hal ini biasanya diterapkan
pada jaringan wireless yang menggunakan 'bridge network' dengan sebuah router
gateway dan beberapa AP (Access Point).
Untuk contoh topologi dari implementasi diatas adalah sebagai berikut:
Note : Nilai dari parameter 'Horizon' hanya bersifat lokal (Peer-to-Peer). Sehingga, tidak masalah jika menggunakan nilai yang sama untuk semua router
yang terhubung ke Bridge Network.
0 Response to "Management Bridge Client [part 2] - Bridge Horizon"
Post a Comment