Jika diperhatikan, pada saat service PPP aktif, baik itu PPP, L2TP, SSTP atau
PPPoE, baik sebagai client maupun sebagai server, pada Mikrotik akan muncul mangle
secara otomatis. Mangle tersebut sebenarnya berfungsi untuk melakukan pengubahan
nilai MSS (Maximum Segment Size) dari sebuah paket yang masuk / keluar melalui
interface PPP.
MSS sendiri merupakan ukuran maksimal sebuah data (sebelum ditambah IP header)
yang dapat diterima sebuah host dalam jaringan sebelumn terkena fargmentasi, atau
sebelum dipecah kembali menjadi ukuran yang lebih kecil. Besarannya sebenarnya
berbeda-beda, jika pada Komputer user biasanya ditentukan oleh pembuat operating
system dan sulit untuk diubah.
Jika paket data terkena fragmentasi efeknya adalah terasa lambat atau jika ditampilan
web saat browsing, hanya tertampil tulisan saja tanpa gambar, padahal bandwidth
masih tersedia. Oleh karena itu, sebenarnya kehadiran dynamic mangle ini sangat
membantu.
Namun jika suatu saat Anda tidak membutuhkan rule ini, Anda bisa matikan fitur
dymanic change-tcp-mss melalui profile PPP di sisi VPN server.
By default bernilai "yes" artinya router akan otomatis membuat rule mangle change-tcp-mss
ketika koneksi VPN terbentuk. Untuk mematikan fitur ini, silahkan pilih "no".
0 Response to "Penjelasan Dynamic Mangle saat Mengaktifkan PPP"
Post a Comment